Rabu, 03 Desember 2008

sistem informasi manajemen

MODEL DAYA KOMPETITIF PORTER

Model yang paling luas pengunaannya untuk mengerti keunggulan kompetitif adalah model daya kompetitif (competitive forces model) Michael Porter. Model ini menyediakan pandangan umum terhadap perusahaan, pesaingnya, dan lingkungan perusahaan.

Model Porter seluruhnya adalah mengenai lingkungan bisnis umum perusahaan. Pada model ini, terdapat lima daya kompetitif membentuk nasib perusahaan yaitu ;

1. Pesaing Tradisional

Seluruh perusahaan berbagi pangsa pasar dengan pesaing lain yang secara berkelanjutan menggunakan cara baru, yang lebih efisien untuk memproduksi dengan memperkenalkan produk dan jasa baru, dan mencoba untuk menarik pelanggan dengan mengembangkan merek dan mengenakan biaya perubahan kepada pelanggannya.

2. Pemain Baru di Pasar

Pada ekonomi bebas dengan sumber daya tenaga kerja dan keuangan yang dapat bergerak, perusahaan baru selalu memasuki pasar. Pada beberapa industri terdapat halangan yang sangat rendah untuk memasuki pasar, contohnya pada bisnis kue kering.

Tetapi pada industri lainnya sangat sulit untuk memasuki pasar karena memiliki biaya modal yang sangat tinggi dan membutuhkan keahlian dan pengetahuan signifikan yang sulit untuk diperoleh. Contohnya pada bisnis maskapai penerbangan.

Adapun beberapa keuntungan perusahaan baru meliputi perusahaan yang tidak terkunci pada pabrik dan peralatan lama, perusahaan sering mempekerjakan karyawan yang lebih muda dan inovatif, perusahaan tidak terbebani oleh nama merek yang telah tua dan perusahaan lebih termotivasi pada industri.

Kelemahannya yaitu perusahaan tergantung pada pendanaan luar untuk pabrik dan peralatan baru, perusahaan memiliki angkatan kerja yang kurang berpengalaman, dan memiliki sedikit pengakuan merek.

3. Produk dan Jasa Pengganti

Pada hampir semua industri, terdapat pengganti yang mungkin digunakan oleh pelanggan jika harga yang ditetapkan terlalu tinggi. Teknologi baru menciptakan pengganti sepanjang waktu. Semakin banyak produk dan jasa pengganti pada suatu industri, semakin tidak mungkin kita dapat mengendalikan penetapan harga dan semakin rendah margin laba yang didapatkan.

Contohnya industri kamera dan handycam yang mulai digantikan oleh industri ponsel atau handphone yang lebih praktis dan memiliki inovasi yang semakin canggih dengan beragam fitur yang dapat mencakup fungsi dari kamera dan handycam tersebut.

4. Pelanggan

Keuntungan perusahaan sangat bergantung pada kemampuannya menarik dan mempertahankan pelanggan dan membebankan harga yang tinggi. Kekuatan para pelanggan berkembang jika mereka dapat dengan mudah berpindah pada produk dan jasa pesaing, atau jika mereka dapat memaksa bisnis dan pesaingnya untuk bersaing hanya pada harga di pasar transparan dimana terdapat sedikit diferensiasi produk dan seluruh harga dapat diketahui dengan cepat.

Sebagai contohnya handphone telah menggantikan telepon rumah sebagai alat komunikasi yang lebih praktis dan ekonomis.

5. Pemasok

Kekuatan pasar pemasok dapat memiliki dampak penting pada keuntungan perusahaan, terutama jika perusahaan tidak dapat menaikkan harga sementara pemasok bisa. Semakin banyak pemasok berbeda yang dimiliki perusahaan, semakin besar kendali yang dapat dijalankan atas pemasok dalam bentuk harga, kualitas dan jadwal pengiriman.

Sebagai contohnya pabrik industri mobil yang memiliki pemasok komponen utama yang bersaing seperti ban mobil, kaca mobil, dan sebagainya.

2 komentar:

Ahmad Rudi mengatakan...

Wah kayaknya bagus klo materi2 michael porter diinput semua tuh,
soalnya pembahasannya cukup bagus. thankss

Ahmad Rudi mengatakan...

Wah kayaknya bagus klo materi2 michael porter diinput semua tuh,
soalnya pembahasannya cukup bagus. thankss